Berikut adalah 9 tumbuhan yang disediakan oleh alam dengan kandungan zat alami yang dipercaya memiliki khasiat anti kelelahan dan dapat membantu memulihkan energi.
1. Astragalus (Astragalus membranaceous)
Tumbuhan yang berasal dari Negeri Cina ini dikenali penduduk lokal dengan nama huang qi, sejenis kacang panjang. Dengan fungsinya sebagai anti bakteri dan anti peradangan. Astragalus membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Studi pada hewan menunjukkan bahwa pemberian astragalus memberikan perlindungan terhadap virus influensa tipe 1, demam, juga mengurangi retensi air, serta dapat membantu menurunkan tingkat gula darah dan tekanan darah yang tinggi.
Dosis yang dianjurkan: 1500 hingga 3000 miligram per hari terbagi dalam 3-4 dosis, dan hindarkan mengonsumsi dalam bentuk bahan mentah, karena ada beberapa spesies astragalus yang memiliki kandungan racun.
2. Cardamom (Elettaria cardamomum)
Awalnya tumbuhan yang menghasilkan buah dengan biji cardamom ini hanya dapat dijumpai di India bagian selatan, tetapi saat ini sudah banyak dikembangkaan secara komersial di Guatemala dan Costa Rica. Di dalam buah kecil berwarna kuning tersebut terdapat dua baris biji-biji cardamom.
Selama berabad-abad sebetulnya Negara-Negara Arab telah memanfaatkan cardamom sebagai penambah tenaga. Zat cineole dan phytochemical yang terkandung dalam cardamom terbukti dapat merangsang sistem syaraf sentral, sehingga seseorang menjadi merasa lebih segar, lebih waspada, lebih mudah berkonsentrasi, dan lebih bertenaga.
Dosis yang dianjurkan: lima belas butir biji cardamom yang dihancurkan hingga halus dalam air panas dapat dikonsumsi hingga lima kali sehari untuk hasil yang optimal.
3. Kopi (Kopi Arabika)
Kopi merupakan salah satu produk alam paling popular di belahan dunia manapun, efek yang ditimbulkannya merupakan peningkatan stimulasi pada sistem syaraf sentral akibat zat kafein yang terkandung di dalamnya.
Kafein dapat membantu meningkatkan kewaspadaan mental dengan akselerasi pada jantung, memperbaiki aliran darah, dan perbaikan proses pernafasan. Sedangkan kandungan lain dalam kopi adalah theobromine dan theophylline yang dapat membantu melegakan jalur napas dan paru-paru. Napas yang lebih lega berarti juga tubuh yang lebih bertenaga.
Dosis yang dianjurkan: dua hingga tiga cangkir telah dapat menggantikan dosis 250-500 miligram kafein.
4. Cola
Ini bukan jenis minuman! Cola dikategorikan sebagai jenis kacang-kacangan (sebetulnya adalah sejenis biji-bijian) yang dulu digunakan oleh sebuah merek minuman ringan yang sangat popular. Kendatipun saat ini minuman tersebut sudah hanya sedikit sekali mengandung cola sejati (mungkin juga hanya tinggal penggunaan flavour essence), tetapi rakyat di Afrika Barat dan sebagian negara tropis seperti Brazil masih dapat menikmati cola yang asli.
Jenis cola sendiri mencapai lebih dari 100 spesies yang berbeda. Pohon cola memiliki daun panjang dengan bunga kecil berwarna kuning tempat tumbuhnya biji cola. Seperti kopi, cola mengandung kafein dan theobromine, keduanya merupakan zat stimulan yang bila dikonsumsi dalam dosis yang tepat dapat membantu mengusir rasa lelah, rasa capek, sakit kepala, juga rasa malas saat bangun di pagi hari.
Dosis yang dianjurkan: Satu hingga dua sendok bubuk cola asli diseduh dalam secangkir air panas dapat dikonsumsi tiga kali sehari untuk hasil yang optimal.
5. Fo-ti (Polygonum multiflorum)
Sejenis tumbuhan yang sepintas tampak seperti cabai hijau digepengkan ini dapat dijumpai di seluruh penjuru Cina dan perkebunan-perkebunan Amerika. Bagian akarnya mengandung lesitin yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam hati, darah, dan arteri; juga dimanfaatkan untuk membantu melawan rasa lelah, serta memulihkan energi atau vitalitas tubuh.
Dalam sebuah studi, fo-ti memperlihatkan kemampuan dalam membantu proses produksi sel darah merah, mencegah pertumbuhan bakteri, dan membantu tubuh melawan cuaca dingin. Dalam eksperimen menggunakan laboratorium, ditemukan bahwa emodin dalam fo-ti dapat membantu relaksasi pembuluh darah dan mengatur sistem kekebalan tubuh.
Dosis yang dianjurkan: Dua atau tiga kapsul yang mengandung 560 miligram ekstrak standar atau 1 takar konsentrat akar fo-ti dalam bentuk cair dikonsumsi 2-3 kali sehari merupakan dosis yang dianjurkan untuk hasil terbaik.
6. Ginkgo biloba
Merupakan spesies pohon tertua di dunia yang memiliki daya tahan terhadap penyakit tumbuhan, hama, dan polusi, sehingga dapat mencapai usia lebih dari 1000 tahun. Tinggi pohon ginkgo dapat mencapai 100 kaki bahkan lebih dengan daun berbentuk Y dan buah berwarna hijau kekuningan, serta aroma yang kurang sedap seperti mentega busuk.
Beberapa ribu tahun lalu Bangsa Cina menggunakan ginkgo untuk menjaga kesehatan mental sejalan dengan pertambahan usia. Pada dunia pengobatan modern saat ini sudah ratusan eksperimen klinis dilakukan (kebanyakan di Eropa) untuk mempertegas manfaat pengobatan daripada ginkgo.
Zat-zat phytochemicals seperti bilobalides, ginkgolides, flavonoids, dan zat-zat unik lain yang terkandung dalam ginkgo dapat membantu kelancaran aliran darah dalam tubuh khususnya ke otak, memungkinkan terjadinya perbaikan dalam penggunaan oksigen. Ginkgo juga dapat membantu menyeimbangkan struktur otak dan sel-sel syaraf, serta melindunginya dari serangan radikal bebas. Selain melindungi otak, ginkgo membantu melindungi sel-sel tubuh lain, mengencerkan darah, dan menghindarkan terjadi kemampetan pembuluh darah sehingga tercipta sirkulasi yang sehat pada lengan, kaki, dan mata.
Bahkan dalam sebuah studi dengan mengonsumsi 60-120 miligram ekstrak ginkgo dua kali sehari, didapatkan hasil 91% dari 33 partisipan perempuan, dan 76% dari 30 partisipan pria melaporkan adanya peningkatan libido dan energi.
Dosis yang dianjurkan: Rutin mengonsumsi sebutir kapsul standar 40 miligram yang mengandung flavonoid glycoside 24% dalam jangka panjang merupakan dosis yang cukup tepat untuk mendapat manfaat yang optimal. Hindari konsumsi secara berlebihan dan jangan dikombinasikan dengan obat depresi kategori monoamine oxidase inhibitors (MAOIs).
7. Ginseng Oriental (Panax ginseng)
Yang satu ini bisa jadi merupakan tumbuhan obat yang paling popular dan paling sering digunakan dalam sejarah pengobatan Cina, terutama dalam kategori penambah tenaga dan tonikum pemulihan. Kendati ada banyak sekali spesies panax yang digunakan dalam dunia pengobatan, kami akan akan fokus pada ginseng oriental (ginseng Cina dan Korea) yang sekaligus merupakan varian yang paling sering dipelajari dibandingkan varian ginseng Amerika (Panas quinquefolius), ginseng Jepang (Panax pseudoginseng japonicum), dan jenis-jenis lainnya.
Ginseng oriental memiliki daun berjari lima dengan bunga berwarna putih kehijauan dan berbuah seperti jenis beri berwarna merah cerah. Manfaat utama ginseng bagi kesehatan ada pada akarnya. Sebagian ilmuwan Amerika masih meragukan keampuhannya, tetapi berbagai studi klinis dan eksperimen dengan menggunakan test tube menunjukkan bahwa ginseng dapat membantu memperbaiki mood, memperbaiki daya ingat, meningkatkan ketahanan fisik dan mental, menormalkan tekanan darah, memperbaiki daya tahan tubuh, memulihkan fungsi kelenjar tiroid dan adrenal, memperbaiki kualitas aktivitas seksual; serta dapat membantu melawan rasa capek, lelah, stress, dan tubuh yang lemah.
Dosis yang dianjurkan: Dosis 1 hingga 2 kapsul 250 miligram yang mengandung standar 5% hingga 9% ginsenosides cukup pas untuk mendapatkan hasil yang baik. Jagalah agar tidak mengonsumsi dalam dosis yang berlebihan karena dapat mengakibatkan diare, insomnia, dan iritasi pada kulit.
8. Guarana (Paullinia cupana)
Rakyat Brazil meminum guarana berkarbonasi sesering orang-orang Amerika mengonsumsi kopi dan cola, dan didasari oleh alasan yang sama yakni kandungan kafein yang dapat membantu menghindarkan rasa capek.
Guarana berasal dari daerah Amazon, dengan buah berwarna kuning tua atau merah oranye yang mengandung biji berukuran sedikit lebih kecil dari hazelnut. Biji ini lalu dikeringkan, dipanggang, dihancurkan, dan dijadikan minuman. Guarana memiliki aroma pahit dan manis, sedikit mirip dengan aroma coklat. Seperti kopi, guarana mengandung kafein, theobromine dan theophylline, yang dapat membantu melawan rasa lelah dan stres. Guarana dapat dikonsumsi seaman mengonsumsi kopi.
9. Kava-kava
Di Amerika, orang terbiasa melawan stres dan lelah dengan mengonsumsi obat antidepressant, sedangkan Rakyat Polynesia menenangkan diri dan melawan rasa capek dengan mengonsumsi sejenis tumbuhan cabai yang disebut kava, terutama bagian akarnya yang telah dikeringkan dan ditumbuk lalu diminum dengan campuran teh.
Zat phytochemical yang terkandung di dalamnya disebut kavalactones yang dapat membantu melawan rasa capek melalui relaksasi otot dan melawan stres akibat kelelahan. Kava juga dapat membantu merelaksasi uterus dan membantu perempuan melawan kram saat menstruasi.
Beberapa studi banding telah membuktikan bahwa ekstrak kava dapat dengan efektif membantu meredakan stres dan memperbaiki fungsi mental. Beda dengan kopi yang melawan rasa capek dengan merangsang pusat sentral syaraf, kava justru membantu menghapus rasa capek melalui proses relaksasi.
Dosis yang dianjurkan: Boleh hingga tiga kali sehari dengan pilihan bentuk suplemen yang mengandung 250 miligram ekstrak (menghasilkan 75 miligram kavalactones) atau satu sendok teh bubuk akar kava dicampur bersama teh hangat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar